Rabu, 25 Februari 2015

JIKA INI ADALAH TAKDIR

Roda kehidupan masih saja berputar.
Sementara cinta tak lagi bergetar.
Menyulap hati semakin pilu.
Semakin hari tak kunjung berlalu.

Ada sedikit rasa di dalam hati.
Untuk mencoba rasanya mati.
Karena hal yang indah-indah.
Secepat kilat berganti gundah.

Jika ini adalah takdir.
Maka kurelakan ajal hadir.
Tetapi jika tidak.
Secepatnya aku harus bertindak.


Quatrain aabb Transenden.

Bandar Lampung, 25 Februari 2015.

Sabtu, 21 Februari 2015

HANYA SESAAT SAJA

Hanya sesaat saja.
Cinta menyapaku dengan manja.
Kemudian berlalu pergi.
Setelah malam berganti pagi.

Saat mentari mulai terbenam.
Benih cinta yang ku tanam.
Berbuah pahit berbuah pilu.
Setiap musim tanpa berlalu.

Membuat batinku semakin bergolak.
Tak sedetik pun dapat mengelak.
Sehingga yang ada hanya duka.
Bersemayam dengan suka-suka.


Quatrain aabb Transenden.

Bandar Lampung, 21 Februari 2015.

Minggu, 15 Februari 2015

MIMPI BURUK BERALIH PERGI

Karena puisiku pegang kendali.
Maka sekarang aku kembali.
Membawa semangat baru.
Secerah langit yang biru.

Aku yang tadinya terpuruk.
Oleh mimpi-mimpi buruk.
Sekarang telah bangkit.
Siap menerjang terjalnya bukit.

Bersama datangnya pagi.
Mimpi buruk beralih pergi.
Sang fajar pun kembali menyinsing.
Menyambut wajah yang tak lagi asing.


Quatrain aabb Transenden.

Bandar Lampung, 15 Februari 2015.

Note:
Aira Atlantis Publishing For Aliran Puisi Baru.
AIRA (Air dan Udara). Dua Sumber dari Empat Sumber Kehidupan. Akan Menjembatanimu Menuju Impian.
Seperti Halnya Perahu yang Berlayar. Pasti Akan Berlabuh di Suatu Titik Persinggahan!

Selasa, 10 Februari 2015

MAJU MUNDUR DEMI KESEMPATAN

Kata-kata yang indah.
Tak lagi terdengar dari lidah.
Semenjak mimpi buruk datang.
Menyajikan aral yang melintang.

Ingin berjalan maju.
Tak ada arah yang dituju.
Ingin berjalan mundur.
Sedangkan mata tetap tertidur.

Selangkah dua langkah.
Tak kunjung menuai berkah.
Maju mundur jadi hambatan.
Demi meraih secercah kesempatan.


Quatrain aabb Transenden.

Bandar Lampung, 10 Februari 2015.

Note:
Puisi Perdana di Tahun 2015 spesial for Aira Atlantis Publishing.