Karena puisiku pegang kendali.
Maka sekarang aku kembali.
Membawa semangat baru.
Secerah langit yang biru.
Aku yang tadinya terpuruk.
Oleh mimpi-mimpi buruk.
Sekarang telah bangkit.
Siap menerjang terjalnya bukit.
Bersama datangnya pagi.
Mimpi buruk beralih pergi.
Sang fajar pun kembali menyinsing.
Menyambut wajah yang tak lagi asing.
Quatrain aabb Transenden.
Bandar Lampung, 15 Februari 2015.
Note:
Aira Atlantis Publishing For Aliran Puisi Baru.
AIRA (Air dan Udara). Dua Sumber dari Empat Sumber Kehidupan. Akan Menjembatanimu Menuju Impian.
Seperti Halnya Perahu yang Berlayar. Pasti Akan Berlabuh di Suatu Titik Persinggahan!
Maka sekarang aku kembali.
Membawa semangat baru.
Secerah langit yang biru.
Aku yang tadinya terpuruk.
Oleh mimpi-mimpi buruk.
Sekarang telah bangkit.
Siap menerjang terjalnya bukit.
Bersama datangnya pagi.
Mimpi buruk beralih pergi.
Sang fajar pun kembali menyinsing.
Menyambut wajah yang tak lagi asing.
Quatrain aabb Transenden.
Bandar Lampung, 15 Februari 2015.
Note:
Aira Atlantis Publishing For Aliran Puisi Baru.
AIRA (Air dan Udara). Dua Sumber dari Empat Sumber Kehidupan. Akan Menjembatanimu Menuju Impian.
Seperti Halnya Perahu yang Berlayar. Pasti Akan Berlabuh di Suatu Titik Persinggahan!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar