Selasa, 18 Maret 2014

SELAMAT TINGGAL BANDAR LAMPUNG

Malam ini, malam terakhir aku di sini.
Bersama motor bututku yang setia menemani.

Tak bisa lagi kutonton televisi.
Kardus-kardus telah menumpuk dan terisi.

Tinggal menunggu waktu subuh datang.
Untuk mengucapkan seuntai kata lantang.

Selamat tinggal Bandar Lampung.
Ikhlaskan aku pulang kampung.


Distikon (Sajak 2 Seuntai) _ Aliran Puisi Baru.

Bandar Lampung, 17 Maret 2014  23:31.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar