Sabtu, 08 Maret 2014

SINDIRAN ENDEMIK MAJAS

Kisah itu hanya tinggal seutas
Tergambar jelas dalam lembaran kertas.

Suka duka yang kembali mencuat ganas.
Melalui sindiran endemik majas.

Selamanya takkan pernah lepas
Memori hati yang cukup membekas.

Dengan meninggikan elektabilitas
Kutuangkan imajinasi tanpa batas.


Distikon (Sajak 2 Seuntai) _ Aliran Puisi Baru

Bandar Lampung, 28 Februari 2014.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar