Dalam satu jenis rupa.
Sebagai sosok Elank Tak Bersayap.
Mulai tergores oleh satu sapa.
Sindiran sadis yang perlahan merayap.
Kubungkus saja dengan kain kafan.
Lalu aku kubur hidup-hidup.
Untukmu wahai malaikat kegelapan.
Yang hanya bisa bernyali redup.
Bajingan, kau hanya pecundang.
Yang tak bisa apa-apa.
Akan kuhunus sebilah pedang.
Jika tetap tak kau jaga setiap sapa.
Quatrain (Sajak 4 Seuntai) _ Aliran Puisi Baru.
Bandar Lampung, 07 Maret 2014.
Sebagai sosok Elank Tak Bersayap.
Mulai tergores oleh satu sapa.
Sindiran sadis yang perlahan merayap.
Kubungkus saja dengan kain kafan.
Lalu aku kubur hidup-hidup.
Untukmu wahai malaikat kegelapan.
Yang hanya bisa bernyali redup.
Bajingan, kau hanya pecundang.
Yang tak bisa apa-apa.
Akan kuhunus sebilah pedang.
Jika tetap tak kau jaga setiap sapa.
Quatrain (Sajak 4 Seuntai) _ Aliran Puisi Baru.
Bandar Lampung, 07 Maret 2014.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar