Senin, 26 Mei 2014

AKU DAN PUISIKU

Takdirku sebagai Sang Elang.
Dengan sayap yang telah hilang.

Aku hanya mampu merayap.
Karena aku Elank Tak Bersayap.

Aku pasti bisa.
Karena aku telah terbiasa.

Aku tak mungkin musnah.
Meskipun terlalu banyak fitnah.

Dan puisiku tak mungkin terhapus tanpa sisa.
Karena puisiku, akan dikenang sepanjang masa.


Distikon _ Sajak 2 Seuntai.
(APB _ Aliran Puisi Baru).

Krui Selatan, 24 Mei 2014.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar