Sesungguhnya cinta itu buta.
Karena cinta, tidak bermata.
Dia tidak mampu melihat.
Saat nafsu berubah jahat.
Sesungguhnya cinta itu tuli.
Sama sekali hilang kendali.
Dia tidak mampu mendengar.
Saat nafsu berubah sangar.
Sesungguhnya cinta itu lumpuh.
Kesetiaan, tidak mampu ditempuh.
Aral melintang selalu menerjang.
Ujian hidup seorang bujang.
Sesungguhnya cinta hanyalah cerita.
Yang bergelimang air mata.
Cinta terkadang berubah sinting.
Saat nafsu menjadi penting.
Kolaborasi Quatrain Persegi.
Krui Selatan, 24 Mei 2014.
Karena cinta, tidak bermata.
Dia tidak mampu melihat.
Saat nafsu berubah jahat.
Sesungguhnya cinta itu tuli.
Sama sekali hilang kendali.
Dia tidak mampu mendengar.
Saat nafsu berubah sangar.
Sesungguhnya cinta itu lumpuh.
Kesetiaan, tidak mampu ditempuh.
Aral melintang selalu menerjang.
Ujian hidup seorang bujang.
Sesungguhnya cinta hanyalah cerita.
Yang bergelimang air mata.
Cinta terkadang berubah sinting.
Saat nafsu menjadi penting.
Kolaborasi Quatrain Persegi.
Krui Selatan, 24 Mei 2014.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar