Senin, 26 Mei 2014

SANG ELANK PATAH ARANG

Hari ini, sang elank seperti patah arang.
Dibenci berjuta-juta orang.
Sengaja dijebak dalam perangkap setan.
Yang mampu menghanguskan ingatan.

Hari ini, sang elank kembali terkulai lemah.
Tanpa daya, di pojokan rumah.
Berdiam diri mengubur segudang rasa.
Yang kini telah musnah tanpa sisa.

Hari ini, sang elank seperti tanpa arti.
Membujur kaku bersama hati yang mati.
Biarlah, anggap saja ini hal biasa.
Untuk secercah harapan besok lusa.


Quatrain _ Sajak 4 Seuntai.

Krui Selatan, 17 April 2014.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar