Senin, 22 September 2014

BARA CINTA PADAM TERSIRAM DENDAM (Antologi "Armada Cinta di Gurun Asmara")

Bara cintaku akhirnya padam.
Setelah kau sirami dengan dendam.
Sehingga hatiku mati kutu.
Dan rinduku menjadi buntu.

Kau sungguh terlalu.
Menyulap hatiku menjadi pilu.
Kau sungguh tega.
Menyakitiku dengan bangga.

Ujian yang sepahit ini.
Harus kutelan dengan berani.
Agar cahaya hidup.
Tidak semakin redup.


Quatrain _ Sajak 4 Seuntai.

Krui Selatan, 15 September 2014.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar