Senin, 08 September 2014

CAHAYA CINTA YANG BENDERANG (Antologi "Armada Cinta di Gurun Asmara")

Di tengah malam gelap gulita.
Kutemukan seberkas cahaya cinta.
Yang perlahan-lahan menghujam.
Pelupuk hatiku yang terpejam.

Sungguh, cahaya cinta yang istimewa.
Mampu meluluhkan sejuta kecewa.
Sehingga jiwaku yang mati.
Bebas dari tersakiti.

Hatiku akan kembali damai.
Jika cinta itu tersemai.
Maka cepatlah bersarang.
Wahai cahaya cinta yang benderang.

Quatrain _ Sajak 4 Seuntai.

Krui Selatan, 08 September 2014.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar