Langit mendung gelap gulita
Menyisihkan waktu yang tersisa
Mencampakkan sesal yang bergelora
Di antara relung benteng asmara.
Kuharap esok masih ada
Untuk memugar seluruh cinta
Agar bidadari yang dulu ada
Hadir kembali di singgasana.
Hari ini, esok, lusa, dan selamanya
Berharap akan selalu ada
Agar aku dapat menemukannya
Dan melepaskan rindu yang membara.
Tapi, kutakutkan esok tak lagi ada
Akan berlalu begitu saja
Dan lusa hilang tanpa sisa
Karena tak abadi adanya
Namun tiba-tiba angin ada
Datang berbisik di telinga
Dan bertanya dengan terbata
Hubungan kalian hilang, kenapa?
Quatrain (Sajak 4 Seuntai) _ Aliran Puisi Baru.
Bandar Lampung, 8 November 2013.
Menyisihkan waktu yang tersisa
Mencampakkan sesal yang bergelora
Di antara relung benteng asmara.
Kuharap esok masih ada
Untuk memugar seluruh cinta
Agar bidadari yang dulu ada
Hadir kembali di singgasana.
Hari ini, esok, lusa, dan selamanya
Berharap akan selalu ada
Agar aku dapat menemukannya
Dan melepaskan rindu yang membara.
Tapi, kutakutkan esok tak lagi ada
Akan berlalu begitu saja
Dan lusa hilang tanpa sisa
Karena tak abadi adanya
Namun tiba-tiba angin ada
Datang berbisik di telinga
Dan bertanya dengan terbata
Hubungan kalian hilang, kenapa?
Quatrain (Sajak 4 Seuntai) _ Aliran Puisi Baru.
Bandar Lampung, 8 November 2013.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar