Cintamu sungguh memikat.
Seperti warna coklat yang pekat.
Sedangkan cintaku buta.
Seperti tak punya retina mata.
Rindumu selalu ada saat senja.
Saat langit termenung bersahaja.
Sedangkan rinduku entah kemana.
Mungkin hilang ditelan fatamorgana.
Rasa kagummu tak terhalang oleh sekat.
Seperti udara bebas yang tak terikat.
Sedangkan rasa kagumku selalu terhalang.
Oleh Sepenggal Kenangan yang Hilang.
Aku, kamu, kita.
Hanya terjerat oleh cinta.
Biarkan saja sang waktu.
Yang menyelesaikan semua itu.
Quatrain _ Sajak 4 Seuntai.
(APB _ Aliran Puisi Baru).
Krui Selatan, 04 Juni 2014.
Seperti warna coklat yang pekat.
Sedangkan cintaku buta.
Seperti tak punya retina mata.
Rindumu selalu ada saat senja.
Saat langit termenung bersahaja.
Sedangkan rinduku entah kemana.
Mungkin hilang ditelan fatamorgana.
Rasa kagummu tak terhalang oleh sekat.
Seperti udara bebas yang tak terikat.
Sedangkan rasa kagumku selalu terhalang.
Oleh Sepenggal Kenangan yang Hilang.
Aku, kamu, kita.
Hanya terjerat oleh cinta.
Biarkan saja sang waktu.
Yang menyelesaikan semua itu.
Quatrain _ Sajak 4 Seuntai.
(APB _ Aliran Puisi Baru).
Krui Selatan, 04 Juni 2014.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar