Senyummu yang indah itu.
Mengobati hatiku yang telah buntu.
Senyum pembawa cinta.
Yang membuatku kehabisan kata-kata.
Aku tak lagi merana.
Karena hadirmu membuatku terpesona.
Andai aku dapat memilikimu.
Pasti hilanglah semua rasa jemu.
Tapi, itu tidak mungkin.
Karena aku orang miskin.
Distikon _ Sajak 2 Seuntai.
(APB _ Aliran Puisi Baru).
Bandar Lampung, 27 Mei 2014.
Mengobati hatiku yang telah buntu.
Senyum pembawa cinta.
Yang membuatku kehabisan kata-kata.
Aku tak lagi merana.
Karena hadirmu membuatku terpesona.
Andai aku dapat memilikimu.
Pasti hilanglah semua rasa jemu.
Tapi, itu tidak mungkin.
Karena aku orang miskin.
Distikon _ Sajak 2 Seuntai.
(APB _ Aliran Puisi Baru).
Bandar Lampung, 27 Mei 2014.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar