Kamis, 26 Juni 2014

URAT MENEGANG, SESAL MEMBAYANG (antologi "Reinkarnasi Sajak Vulgar")

Urat yang mengendur mulai menegang.
Setelah tangan merangkak di pinggang.
Nafas pun mulai tersendat.
Dan memori nafsu semakin padat.

Hilang semua rasa gundah.
Bersama nafsu yang tertuang sudah.
Tinggal sesal yang membayang.
Setelah kehormatan melayang.


Quatrain _ Sajak 4 Seuntai.
(APB _ Aliran Puisi Baru).

Krui Selatan, 31 Mei 2014.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar