Minggu, 09 November 2014

SENYUM PEMBAWA CINTA III (Antologi "Armada Cinta di Gurun Asmara")

Senyum bercampur tawa.
Tak lagi bertumpu dalam jiwa.
Semua telah berganti.
Kecewa yang melukai hati.

Tak ada lagi cinta.
Yang ada tinggal dusta.
Semua telah pergi.
Semenjak datang pagi.

Senyuman itu telah berubah.
Menjadi sebuah musibah.
Terbuka pintu penjara.
Tatkala nafsu angkat bicara.


Quatrain _ Sajak 4 Seuntai.

Pesisir Tengah Krui, 12 Oktober 2014

Tidak ada komentar:

Posting Komentar