Rabu, 19 Februari 2014

DI BALIK 1001 BENCANA

Indonesia kaya bencana.
Salah satunya kota Jakarta.
Belum sempat banjir surut.
Manado pun sempatkan ikut.

Lain hal di kota sebelah.
Gempa bumi getarkan tanah.
Hancurkan rumah-rumah.
Di daerah Jawa Tengah.

Belum lagi, sinabung yang erupsi.
Luncurkan lava pijar.
Awan panas pun menjadi saksi.
15 orang yang terkapar.

Di balik 1001 bencana.
Akan selalu ada hikmah tersendiri.
Meski bencana tak ada habisnya.
Jangan kita bertangis diri.

Seperti waktu yang terus memberi ruang.
Seperti jarak yang terus memberi peluang.
Yakinlah, Indonesia bisa.
Senyumlah, Indonesia Raya.

Di dada ini
Garuda terpatri.
NKRI
Harga Mati.

Quatrain (Sajak 4 Seuntai) _ Aliran Puisi Baru.

Bandar Lampung, 03 Februari 2014.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar