Rabu, 26 Februari 2014

PERJALANAN SANG PUJANGGA CINTA SAMPAI KE GERBANG ALIRAN PUISI BARU

Pesan:
(BACALAH SAMPAI SELESAI. SEMOGA DAPAT MEMBERIKAN INSPIRASI/MOTIVASI).

DARI kecil Edi Saputra, S.Pd memang gemar dalam hal menulis. Di era tahun 2003an beliau menggunakan nama samaran The Face Haunted. Kemudian di era 2007an nama samarannya berganti Putra Palapa Al Silent. Dan sekitar tahun 2012an nama samarannya berganti lagi menjadi Elank Tak Bersayap sampai sekarang.

Waktu di bangku Madrasah Aliyah Negeri Krui Kabupaten Pesisir Barat, tahun pertama sempat masuk jurusan Bahasa. Kemudian tergeser ke IPA karena kalah saat penyaringan ketat. (Jurusan bahasa adalah yang paling diunggulkan waktu itu).

Sedangkan waktu kuliah di STKIP-PGRI BANDAR LAMPUNG, orang tua mewajibkan untuk masuk Pendidikan Matematika. (Meskipun sebenarnya hasrat berkeinginan untuk memperdalam bahasa dan sastra).

MESKI begitu, waktu kuliah sedikit ada rasa bangga. Bangga menjadi anak matematika yang sempat mengkomunitaskan warga sastra melalui UKM-KONIDAYA (Unit Kegiatan Mahasiswa - Komunitas Seni dan Budaya) bersama:

Dent Baguz (Bagus Irawan, S.Pd.),
Dedi Satriawan, M.Pd.,
Novi Yulista, S.Pd,
Arisa Doank (Arisa, S.Pd),
Yeni Rahmalia, S.Pd.,
Andri Krui (Pangeran Kipula/Andri Ahmad, S.Pd.),
Parasut Putih (Wahyu Hidayat, S.Pd),
Violeta Putih,
Putri Mahkota Dewa,
Pangeran Cinta,
Tinta Pelangi,
Putri Bungsu dan rekan-rekan sastra lainnya. (Yang tidak disebut, lupa namanya karena memori lama).

KONON, di era kak Taufik Hidayatullah, S.Pd., UKM ini sebelumnya bernama UKM PSB (Pencinta Seni dan Budaya) yang sedang dalam keadaan vakum.

Dengan melalui proses perjuangan yang cukup melelahkan. Akhirnya UKM PSB diaktivkan kembali, tapi dengan kepengurusan, logo, tampilan, dan nama baru UKM KONIDAYA.

MESKIpun dalam sejarah perjalanannya, UKM Konidaya hanya bertahan kurang lebih 1 tahunan (sekitar 2008/2009an) dan bernasib sama kembali dengan ketervakumannya. (Entah di era-era selanjutnya, masih ada atau tidak yang kembali meremajakannya???).

Terlepas dari itu semua. Sebenarnya ilmu sastra tidak hanya dapat diperoleh di bangku sekolah/kuliah saja. Banyak referensi pendukung lain. Salah satunya melalui jejaring sosial. Seperti misalnya Group Facebook:

Forum Sastra Indonesia (Forsasindo),
Puisi,
Puisi Ungkapan Jiwa,
Puisi Suara Jiwa,
Puisi 2 Koma 7,
Para Penulis Ceria,
Sa-Saka (Sajak Satu Kata)
ALIRAN PUISI BARU,
dan lain sebagainya yang tak mungkin disebutkan semuanya.

DARI sudut lain, karya sastra yang pernah dirilis. Tertuang dalam sebuah Buku Kumpulan Puisi (8 Mei 2009) yang sampai hari ini belum pernah diterbitkan dengan judul "Armada Cinta di Gurun Asmara". (Arsip buku hanya ada 1, itu juga sudah lusuh).

LIMA (5) puisi yang ada dalam buku tersebut termasuk puisi armada cinta di gurun asmara yang digunakan sebagai cover buku, pernah dimuat dalam Rubrik Sms Bianglala Radar Lampung edisi 7 Desember 2008.

(Mungkin ucapan terima kasih selayaknya diberikan kepada mbak Arisa, S.Pd yang termasuk berjasa mempermudah akses dengan Kantor Bahasa Provinsi Lampung sebagai instansi terkait yang menyelenggarakan rubrik tersebut.

SETELAH vakum dari dunia sastra di tahun 2010an. Dan hanya sekali dua kali saja mengupdate coretan inspirasi. (Mungkin karena larut dengan cinta dan bahagia). Akhirnya di tahun 2013, kembali menapaki jejak-jejak sastra yang tertinggal melalui tampilan baru dan nuansa yang berbeda dengan Aliran Puisi Baru.

KARYA - karya sastra yang beraliran puisi baru ini, dituang dalam 2 Blog Puisi yaitu http://airaatlantis.blogspot.com dan http://lemuriaatlantis2014.blogspot.com.

BLOG Aira Atlantis mempunyai slogan [Sepenggal Kenangan yang Hilang. Bertajuk Tak Sadar. Terangkum dalam: IMAJINASI (IraMA JItu NAda puiSI) yang tak Berujung].

BLOG Aira Atlantis ini merupakan blog puisi yang menceritakan tentang perjalanan cinta dua anak manusia yang berujung duka. Terpisah karena musibah. Yang satu akhirnya bertahan dalam keadaan bimbang dalam menentukan langkah dan larut dalam kekecewaan. Sedangkan yang satunya lagi terkubang dalam keTakSadarannya. (kisah nyata).

Dan sepertinya puisi dalam Blog Aira Atlantis yang Bertajuk Tak Sadar ini, benar-benar tidak akan pernah ada ujungnya. Karena akan selalu tak sadar, tak sadar, dan tak sadar dalam salah satu lariknya.

SEDANGKAN Blog Lemuria Atlantis dengan slogan (Segenggam Masa Depan. Langkah Pasti Menuju Gerbang Kebangkitan).
Merupakan blog yang memuat puisi dengan banyak tema. Karena tidak terfokus satu tajuk (bernuansa bebas). Berbanding terbalik dengan Blog Aira Atlantis.


Agar tidak penasaran, kunjungi kedua blognya. Dan resapi setiap lariknya. Dan mungkin anda akan merasakan dan tersihir, ikut terbawa aura-aura ruh puisi di dalamnya.

"SALAM SASTRA"

Tidak ada komentar:

Posting Komentar